Sabtu, 14 Mei 2011

Silahkan Mengamati dan Dilarang Menduplikat Karya Orang Lain

Pembelajaran Mengidentifikasi Ide Pokok Teks Nonsastra

dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning

pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bandung

1. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Dengan bahasa kita bisa menyampaikan maksud, keinginan, dan isi pikiran kita kepada orang lain. Keberadaan bangsa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara, menjadi-kan bahasa tersebut di pergunakan secara meluas di dalam aspek kehidupan ber-masyarakat. Tidak semua pengguna bahasa Indonesia mampu memahami dan menggunakannya dengan baik. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia diberikan secara berkesinambungan dari mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Tujuannya agar para siswa terampil berbahasa dan mampu berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Berkomunikasi secara lisan maupun tulisan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Perlu kita sadari pembelajaran bahasa Indonesia adalah untuk menghasilkan siswa terampil berdasarkan empat aspek keterampilan ber-bahasa, yaitu aspek menyimak, aspek berbicara, aspek menulis, dan aspek membaca. Keempat aspek tersebut saling berkaitan satu sama lainnya. Salah satu contoh keterkaitan antara keterampilan berbahasa tersebut di antaranya hubungan membaca dan menulis.

Keterampilan membaca memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, maka perlu ditingkatkan dalam pengajaran membaca di sekolah. Se-kaitan dengan keterampilan membaca tersebut, Tampubolon (1986: 227) mengemukakan bahwa hakikat membaca adalah kegiatan fisik dan mental yang dapat berkembang menjadi suatu kebiasaan. Dalam usaha pembentukan kebiasaan membaca, dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu minat (perpaduan antara keinginan, kemauan, dan motivasi) dan keterampilan membaca. Yang dimaksud dengan keterampilan membaca ialah keterampilan mata dan penguasaan teknik-teknik membaca.

Membaca dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan tersebut adalah kegiatan mengidentifikasi ide pokok, yaitu suatu cara untuk mencari ide pokok dari suatu teks atau wacana. Teks atau wacana yang dapat dicari ide pokoknya yaitu teks nonsastra seperti artikel pendidikan. Dengan adanya kegiatan mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra tersebut, dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan sema-ngat siswa dalam belajar. Oleh karena itu, membaca dianggap penting untuk suatu pembelajaran. Dengan membaca kita dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita terhadap suatu hal.

Saat ini terdapat metode yang sangat popular dan sudah tidak asing lagi di kalangan pendidik yaitu metode Cooperative Learning. Metode cooperative learning yaitu sistem kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Lie (2002:14), mendefenisikan pembelajaran cooperative learning sebagai pembelajaran yang menekankan pada sikap kebersamaan dalam bekerja atau saling membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih.

Berdasarkan pemaparan di atas, pada penelitian ini penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Pembelajaran Mengidentifikasi Ide Pokok Teks Nonsastra dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bandung”. Penulis mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbang suara untuk kemajuan dunia pendidikan, khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia pada aspek keterampilan berbicara, serta untuk Peneliti mengingat penelitian seperti ini sangat jarang sekali dilakukan.

2. Rumusan dan Batasan Masalah

2.1 Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian merupakan sesuatu yang perlu diselesaikan dan dirumuskan dengan jelas. Agar permasalahan dalam penelitian ini menjadi jelas dan dapat dilaksanakan secara tuntas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

a. Mampukah penulis melaksanakan pembelajaran mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dengan menggunakan metode cooperative learning pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandung?

b. Mampukah siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandung menerima untuk mengiden-tifikasi ide pokok teks nonsastra dengan menggunakan metode cooperative learning?

c. Tepatkah metode cooperative learning digunakan dalam mengidentifikasi ide

pokok teks nonsastra pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandung?

2.2 Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup dalam penelitian ini, maka dipandang perlu adanya pembatasan masalah. Hal ini dimaksudkan agar permasalahan yang diteliti terarah dan tidak terjadi penyimpangan. Berdasarkan latar belakang masa-lah di atas, penelitian ini hanya akan membahas mengenai masalah sebagai be-rikut.

a. Kemampuan penulis difokuskan pada kemampuan melaksanakan pembelaja ran mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra berupa artikel pendidikan de-ngan menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw;

b. Kemampuan siswa kelas X-4 SMA Negeri 1 Bandung dibatasi dengan ke-

mampuan mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra berupa artikel pendidikan

dengan teknik membaca cepat melalui metode cooperative learning tipe

jigsaw;

c. Metode yang digunakan yaitu cooperative learning tipe jigsaw.

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

3.1 Tujuan

Tujuan penelitian merupakan acuan yang menentukan arah dari segala tindakan dan aktivitas, dengan maksud agar dalam kegiatan yang kita lakukan mendapatkan hasil yang baik. Tujuan penelitian ini antara lain.

a. Untuk mengukur kemampuan penulis dalam melaksanakan pembelajaran me-ngidentifikasi teks nonsastra dengan menggunakan metode cooperative lear-ning;

b. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran me-ngidentifikasi teks nonsastra dengan menggunakan metode cooperative lear-ning;

c. Untuk mengetahui ketepatan pengunaan metode cooperative learning dalam pembelajaran mengidentifikasi teks nonsastra.

3.2 Manfaat Penilitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan khasanah kekayaan pengalaman pada khususnya diri peneliti sebagai bahan kajian atau bahan bacaan bagi guru atau siswa dalam rangka untuk memperkaya atau menambah wawasan keilmuan dalam mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dengan menggunakan metode cooperative learning. Dari pernyataan di atas maka manfaat yang diha-rapkan sebagai berikut.

a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan pe-ngalaman yang berharga bagi penulis, khususnya untuk mengidentifikasi po-kok teks nonsastra dengan teknik membaca cepat melalui metode cooperative learning tipe jigsaw pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandung.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai model alternatif dalam pembelajaran membaca, khususnya mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dengan teknik membaca cepat melalui metode cooperative learniing tipe jig-saw bagi guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

c. Bagi Peneliti Lanjutan

Peneliti sebagai calon guru bahasa Indonesia, akan menjadi lebih paham ter-hadap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pembelajaran mengidenti-fikasi ide pokok teks nonsastra dengan teknik membaca cepat melalui metode cooperative learning tipe jigsaw. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan un-tuk melanjutkan atau menyempurnakan permasalahan yang belum atau kurang dibahas.

4. Anggapan Dasar dan Hipotesis

4.1 Anggapan Dasar

Anggapan dasar adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya oleh peneliti dirumuskan secara jelas. Berdasarkan pernyataan di atas, maka anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Penulis telah lulus perkuliahan MPK (Mata Kuiah Pengembangan Kepriba-dian), yaitu Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Agama Islam; MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya), yaitu Pengantar Pendidikan, Profesi Pendidikan, Belajar dan Pembelajaran, serta Psikologi Pendidikan; MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan) dan MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya), yaitu Kebahasaan, Kesusastraan, Keterampilan Berbahasa, Perencanaa Penga-jaran, Strategi Belajar Mengajar, dan Evaluasi Pengajaran Bahasa; serta MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat), yaitu KPB (Kuliah Praktik Ber-masyarakat). Berdasarkan pengalaman di lapangan, penulis menemukan bebe-rapa kelemahan dalam bercerita sehingga penulis tertarik meneliti masalah ini.

b. Pembelajaran mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra adalah salah satu pem-belajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk SMA kelas X semester 1.

c. Metode cooperative learning merupakan metode pembelajaran yang menekan-kan pada sikap kebersamaan dalam bekerja atau saling membantu diantara se-sama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih.

4.2 Hipotesis

Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Penulis mampu mengajarkan materi untuk mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dengan menggunakan metode cooperative learning pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandung.

b. Siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandung mampu mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dengan menggunakan metode cooperative learning.

c. Teknik membaca cepat digunakan dalam pengajaran mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dengan metode cooperative learning pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandung.

5. Metode dan Teknik Penelitian

5.1 Metode Penelitian

Pada penilitian ini penulis menggunakan salah satu metode yaitu eksperimen semu(quasi eksperiment research). Suryabrata (2008:92) menyatakan bahwa, metode penelitian kuasi eksperimen/eksperimen semu adalah untuk mem-peroleh informasi yang merupakan pikiran bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Sehingga data yang diperoleh diambil berdasarkan hasil uji coba. Deskriptif analitik adalah untuk memperoleh informasi dengan cara melakukan eksperimen yang mendes-kripsikan analisis kebenaran memperoleh data dalam membuat sebuah laporan penelitian.

5.2 Teknik Penelitian

Dalam melakukan kegiatan, perlu adanya teknik untuk mencapai hasil yang baik dalam penelitian tersebut. Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam penyelidikan ini adalah sebagai berikut.

a. Teknik Telaah Pustaka

Teknik telaah pustaka yaitu digunakan dengan cara mempelajari dan menelaah buku-buku yang ada kaitannya serta dapat menunjang dalam penelitian ini.

b. Teknik Uji Coba

Teknik Uji Coba merupakan kegiatan penulis dalam mengujicobakan meng-identifikasi ide pokok teks nonsastra dengan teknik membaca cepat.

c. Teknik Pretes dan Postes

Teknik ini diajukan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, dan kemam-puan yang dimiliki individu atau kelompok, jenis tes yang diberikan berupa tes tulisan.

d. Teknik analisis

Teknik analisis digunakan untuk memperoleh penyelidikan terhadap siswa da-lam pembelajaran bercerita dengan metode simulasi untuk membahas data ber-dasarkan pengamatan, menganalisis hasil pengumpulan data, dan pengolahan data secara kualitatif maupun kuantitatif.

6. Populasi dan Sampel Penelitian

6.1 Populasi

Menurut Arikunto ( 1996 : 115 ) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Populasi penelitian adalah kemampuan peneliti di dalam mengajarkan pembe-lajaran mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dengan menggunakan meto-de cooperative learning.

b. Populasi materi pembelajaran adalah keterampilan membaca.

c. Populasi siswa adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandung.

6.2 Sampel

Menurut Arikunto ( 1996 : 117 ) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita ingin mengge-neralisasikan hasil penelitian sampel. Adapun yang menjadi sampel dalam pene-litian ini adalah sebagai berikut.

a. Sampel penelitian adalah kemampuan penulis mengadakan pengajaran dengan metode membaca cepat dalam pembelajaran mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra berupa artikel pendidikan melalui metode cooperative learning tipe jigsaw.

b. Subjek sampel yang penulis ambil, yaitu siswa kelas X-4 SMA Negeri 1 Bandung.

c. Metode yang dijadikan sampel adalah metode cooperative learning.

7. Definisi Operasional

Secara operasional, istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Pembelajaran mengidentifikasi ide pokok merupakan suatu proses menuju arah yang lebih baik, siswa dituntut mampu merubah perilaku setelah memperoleh pengalaman belajar dalam mengidentifikasi kalimat utama atau gagasan utama yang terdapat dalam suatu paragraf.

b. Teks nonsastra adalah sebuah karya tulis yang tidak termasuk ke dalam tulisan karya sastra.

c. Metode cooperative learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang mene-kankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di an-tara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdi-ri dari dua orang atau lebih.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pene-litian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan siswa kelas X ke arah tujuan pengalaman belajar mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra. Maksudnya adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengiden-tifikasi kalimat utama atau gagasan utama yang terdapat dalam suatu paragraf, melalui berbagai sumber yang mengutamakan kecepatan, dengan tidak mening-galkan pemahaman pada sebuah karya tulis yang tidak termasuk ke dalam tulisan karya sastra dengan menggunakan penyajian yang melibatkan siswa pada suatu masalah untuk dibahas dan dipecahkan bersama.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Lie, A. (2002).Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.

Nurhadi. (2004). Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Nurhadi. (2004). Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Tampubolon, D.P. (1986). Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.

Tarigan, G. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.